-->

Contoh Teks Khutbah Jum'at Singkat Tentang Lima Macam Hiasan Dunia

Contoh Teks Khutbah Jum'at Singkat Tentang Lima Macam Hiasan Dunia - Di antara metode Qur'an dan Hadits dalam menyampaikan ilmu yang paling tepat adalah metode Tamtsil alias perumpamaan. Tujuannya dari hal ini agar si pembaca,atau sipendengar selain memahami, juga diajak untuk melibatkan pemikiran dalam memvisualkan sesuatu yang dibahas.selain dari pada keindahan tata bahasa, tamtsil juga digunakan sebagai cara untuk menguatkan ingatan pembaca.

"Mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin lemah. Bersemangatlah terhadap yang memberi manfaat kepadamu, berlindunglah kepada Allah dan jangalah merasa lemah" (H.R. Muslim)

Makanya Admin di sini aka memberikan gambaran contoh teks khutbah jumat singkat tentang lima macam hiasan dunia dengan salah satu tanaman yang bisa membawa manfaat bagi kehidupan manusia, ketika kita merasakan butuhnya kesalah satu tanaman tersebut pasti kita akan merawatnya semaksimal mungkin, walau pun dalam keadaan bagaimana pun juga, begitu juga manusia butuh atas pertolongan Alloh maka kita harus benar-benar melindungakan diri kepada Alloh SWT.

Teks Khutbah Jum'at Singkat Tentang Lima Macam Hiasan Dunia

KHUTBAH PERTAMA 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُه

الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْن نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ باِللهِ مِنْ شُرُوْرِ أنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئَاتِ اَعْمَالِناَ مَنْ يَهْدِى اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَه وَ مَنْ يُضْلِل فَلاَ هَادِيَ لَه

اشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه اَرْسَلَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَ نَذِيْرًا بَيْنَ يَدِى السَّاعَة

مَنْ يُطِيْعُ اللهَ وَ رَسُوْلَه فَقَدْ رَشَدَ وَمَنْ يُعْصِيْهٍمَا فَإنَّهُ لا يَضُرُّ إلاَّ نَفْسَه وَلاَ يَضُرُّاللهَ شَيْئاً

اللّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَ عَلىَ آلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإحْسَان إلَى يَوْمِ الدِّيْن

أمَّا بَعْدُ :

فَاُوْصِيْكُمْ وَ إيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتْقَىَ وَ خَابَ مَنْ طَغَى

أعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم بِسْمِ اللهِ الرَّحْمـنِ الرَحِيْمِ

يَا أيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا إتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَ تَمُوْتُنَّ إلاَّ وَ أنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

صَدَقَ اللهُ العَظِيْمُ


Marilah kita selalu berusaha meningkatkan mutu taqwa kita terhadap Alloh SWT dan ini hendaknya kita lakukan setiap saat dan waktu. Sebab kita sebagai manusia mempunyai kecenderungan untuk meluncur dari makom yang tinggi yang telah kita capai kepada makom yang lebih rendah jika kita tidak selalu mawas diri. Kita bisa melihat sendiri betapa banyaknya orang -orang yang asalnya terbilang orang baik-baik lantas menjadi jahat.Tentang proses peluncuran ini Alloh SWT menggambarkan tingkah lakunya orang tersebut dalam salala satu ayat:
وَإِذَا مَسَّ الإنْسَانَ الضُّرُّ دَعَانَا لِجَنْبِهِ أَوْ قَاعِدًا أَوْ قَائِمًا فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُ ضُرَّهُ مَرَّ كَأَنْ لَمْ يَدْعُنَا إِلَى ضُرٍّ مَسَّهُ كَذَلِكَ زُيِّنَ لِلْمُسْرِفِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ( ١٢)١٢

Artinya: Dan apabila mengenai kepada manusia kesusahan, ia berdo'a memanggil kami sambil berbaring atau duduk atau berdiri, maka tatkala kami hilangkan kesusahannya, ia berjalan (melanggak lenggok) seolah-olah ia tak pernah berdo'a kepada kami untuk menghilangkan kesulitan yang pernah menimpahnya(Yunus:12).

Begitulah tingkah orang yang sedang meluncur, sewaktu di timpa bahaya dan kesulitan ia berdo'a: Ya Alloh jika engkau melepaskan kami dari bahaya ini, kami bejanji akan menjadi orang baik-baik.Setelah do'anya dikabulkan Alloh benar ia bersyukurdan jadi orang baik-baik.Akan tetapi setelah berjalan beberapa waktu, setelah ia sampai ketempat yang aman dan tentram serta sudah merasa bisa berjalan sendiri tiba-tiba ia meluncur. Meluncur jadi orang yang lupa saja pada Alloh, perintah agama ia tolak dan laranganya ia langgar.Dia lupa bahwa yang menghilangkan kesusahan dulu itu ialahAlloh.Dan hal ini tidak hanya terjadi pada perseoranga, masyarakat pun bisa mengalami proses peluncuran ini.

MA'AASYIOL MUSLIMIN ROKHIMA KUMULLOOH.

Kemudian untuk menjaga agar kita dan masyarakat tetap padamakom atau darzat yang sudah kita peroleh dan tidak mengalami peluncuran, maka disini kami kemukakan satu metaphore yang diberikan Rosululloh SAW.

Nabi bersabda:

اَلدُّنْيَا بُسْتَانٌ تَزَيَّنَتْ بِخَمْسَةِ اَشْيَاءٍ: عِلْمِ الْعُلَمَاءِ وَعَدْلِ اْلاُمَرَاءِ وَعِبَادَةِ اْلعُبَّادِ وَاَمَانَةِ التُّجَّارِ وَنَصِيْحَةِ الْمُحْتَرِفِيْنَ

Artnya: Dun'ya ini ibarat satub kebun, dihiasi dengan lima macam hiasan.
1. Ilmu orang yang berilmu, cerdik pandai.
2. Keadilan orang yang memegang kekuasaan.
3. Ketertiban ibadah hamba Alloh yang beribadah.
4. Kejujuran para pedanggang dan pengusaha.
5. Kedisiplinan para kariyawan (dipelbagai lapangan).

Jadi Nabi SAW mengibaratkan masyarakat dunia ini sebagai satu kebun adapun bunganya yang indahdan berwarna warni itu ialah para ulamaatau cerdik pandai, para pengusaha, para mu'min yang beribadah, para karyawan, para pedagang dan pengusaha.

Nabi melanjutkan:

فَجَاءَ إِبْلِيسُ بِخَمْسَةِ اَعْلاَمٍ وَاَقَامَهَا بِجَنْبِ هذِهِ اْلخَمْسِ فَجَاءَ بِالْحَسَدِ فَرَكَزَهُ بِجَنْبِ الْعِلْمِ وَجَاءَ بِالْجُوْرِ فَرَكَزَهُ بِجَنْبِ الْعَدْلِ وَجَاءَ بِالرِّيَاءِ فَرَكَزَهُ بِجَنْبِ الْعِبَادَةِ وَجَاءَ بِالْخِيَانَةِ فَرَكَزَهُ بِجَنْبِ اْلاَمَانَةِ وَجَاءَ بِالْغَشِّ فَرَكَزَهُ بِجَنْبِ النَّصِيْحَةِِ

Artinya: Maka datanglah Iblis dengan lima bendera, lalu dikibarkannya lima bendera itu di samping hal-hal yang lima tadi.
1. Maka ia (iblis) datang membawa bendera hasud ditanamkannya di sebelah ilmu alim ulam dan cerdik pandai.
2. Dan ia datang membawa bendera kedzaliman dipancangkannya disebelah keadilan para penguasa. 3. Dan ia datang dengan bendera riya' dikibarkan disamping orang yang beribadah.
4. Dan ia datang dengan bendera khianat disisipkannya disebelah kejujuran para saudagar dan pengusaha.
5. Dan ia datang dengan bendera inkar dipasangkan di sebelah disiplin para karyawan.

HADIRIN MA'AASYIROL MUSLIMIN ROHIMAKUMULLOOH.

Akan aman dan damailah suatu masyarakat selama yang lima tadi tidak terpengaruh dengan bendera-bendera iblis la'natulloh.Maka dari peringatan Nabi ini ialah kita harus menyadari benar-benar, bahwa tiap-tiap kelebihan sesuatu apapun pada diri kita, baik berupa ilmu pengetahuan atau berupa kekayaan atau berupa kekuasaan itu semua adalah amanat dari Alloh yang wajib kita gunakan sesuai dengan norma-norma ilahi yang memberi amanat demi untuk keselamatan dan kesejahtraan sesama manusia.Dan atas penggunaan itu masing-masing kita tidak bisa melepaskan diri dari pertanggung jawaban di dunia ini kepada sesama manusia dan di akherat nanti kepada Alloh SWT. Inilah sikap jiwa seorang muslim sebagai penjelmaan dari perasaan iman yang ada pada dirinya sendiri.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ
تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Itulah teks khutbah jum'at tentang"lima macam hiasan dunia" semoga bermanfaat demi meraih kebahagiaan dunia akherat.Begitu juga kami sajikan khutbah jum'at tentang isra mi'raj, maulid Nabi, nisfu sya'ban dan masih banyak lagi yang lainnya. Semoga dengan adanya artikel kami ini dapat bermanfaat bagi kita semua.