Contoh teks Khutbah Jumat Singkat Tentang Sabar Menghadapi Ujian. Khutbah jumat adalah merupakan salah satu dari pada syaratnya jumat, maka oleh karena itu setiap kita melaksanakan sholat jumat terlebih dahulu harus melakukan khutbah yang dibacakan oleh seorang khatib sehingga kalau melaksanakan sholat jumat tidak memakai khutbah maka sholat jumatnya tidak syah dan orang yang khutbahnya harus benar-benar orang yang a'lim jangan sembarangan orang serta harus memenuhi syarat dan rukun pada khutbahnya.
Adapun tata cara pelaksanaan khutbah seorang khatib harus benar benar melaksanakan syarat dan rukun khutbah supaya sholat jumat kita syah, karena khutbah mempunyai syarat 10 yaitu: Suci dari hadast baik hadast kecil maupun hadast besar, Suci dari najis dalam pakaian, badan dan tempat, Menutupi aurat, Dilaksanakannya sambil berdiri bagi orang yang mampuh, Duduk diantara khutbah dua, Harus terus menerus antara khutbah kesatu dan kedua, Harus terus menerus antara khutbah dan sholat jumatnya, Harus berbahasa Arab, Harus kedengaran oleh Orang yang termasuk syarat jumat dan yang terakhir adalah harus dilaksanakan dalam waktu dzuhur.
Adapun rukun khutbahnya ada 5 yaitu: Membaca pujian kepada Alloh pada khutbah kesatu dan kedua, Membaca shalawat atas Nabi muhammad SAW pada kedua khutbah, Wasiat dengan taqwa pada kedua khutbah, Membaca salah satu ayat al Qur'an pada salah satu khutbah dua dan yang terakhir mendoakan kepada mu'min laki laki dan perempuan pada khutbah terakhir. itulah yang termasuk syarat dan rukun khutbah selamat berkhutbah wahai para khatib jumat denga tema Khutbah Jumat Singkat Sabar Manghadapi Ujian
Ma'asyirol muslimin rohima kumulloh
Ketahuilah bahwasanya kita hidup di dunia ini tidak bisa lepas dari ujian dan cobaan. Hidup yang tanpa ujian dan cobaan adalah hidupnya binatang dan tumbuh tumbuhan. Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari suka dan duka, ketawa dan menangis, lapang dan sempit. Berpuluh puluh ayat Al qur'an menyatakan bahwasanya hidup ini adalah untuk diuji, jadi kita ingin menjadi orang yang baik segala ujian dan cobaan itu harus kita hadapi tidak boleh tidak.
Alloh berfirman
Mahasuci Allah yang di tangan-Nya segala kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu[1] Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya[2] (Qs. Al mulk 1-2)
Jadi jelas kita hidup untuk diuji, untuk di nilai siapa diantara kita yang masih tetep bertahan menjadi orang baik sekalipun di timpa berbagai cobaan dan ujian.
Mampuhkah kita meneladani Nabi Ayub AS, sewaktu kita dirundung kesedihan dan kemelaratan?
Mampuh kah kita meneladani Nabi Yunus AS yang begitu rajin bertasbih dan beribadah padahal ia diliputi dengan bahaya?
Mampuh kah kita meneladani Nabi Isa AS yang tetap segar pengabdianya terhadap Alloh pada hal Ia tak punya apa apa?
Ma'asyirol muslimin rohima kumulloh
Ternyta yang dinamakan ujian dan cobaan itu, bukan hanya kesedihan dan kemelaratan saja, kesenangan dan kekayaan itupun juga ujian. Alloh berfirman:
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati, Kami mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” (QS. Al-Anbiyaa: 35)
Jadi kesusahan dan kemelaratan, kesenangan dan kebahagiaan itu semua adalah ujian dan ini tidak bisa kita hindari. dan agar kita tidak larut dalam ujian itu serta tidak mudah putus asa maka Alloh memberikan petunjuk atau jalan untuk mengatasi ujian itu. Dan jalan tersebut adalah ibadah.
Segala bentuk ibadah dari yang sunat sampai yang wajib mana kala kita kerjakan dengan ikhlas dan sungguh sungguh maka akan meninggalkan bekas pada diri kita, iman akan bertambah lebih kuat dan tebal daya tahan tubuh semakin tangguh dalam menghadapi berbagai cobaan dan ujian yang silih berganti. Orang sudah melatih dirinya dengan memperbanyak ibadah ia tak akan sombong atau lupa daratan jika ia sedang jaya serta tidak muda putus asa dan fatah semangat jika ia sedang menderita. Disini letak pentingnya kita beribadah itu.
Adapun orang yang malas beribadah, maka ia akan mudah di ombang ambing oleh ujian yang menimpa dirinya. Alloh melukiskan sifat orang yang belum terlatih dan orang yang sudah terlatih ini dengan firmannya:
“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu Dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, Maka Dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya Maka Dia berkata: “Tuhanku menghinakanku“. (QS. Al Fajr: 15-16)
Ma'asyirol muslimin rohima kumulloh
Sikap kita sebagai seorang muslim dalam menghadapi ujian hendaklah bersyukur kepda Alloh jika ujian itu berupa kesenangan, jangan keburu sombong. Kita harus ingat seluruh kekayaan yang kita miliki adalah titipan dari Alloh dan hendaknya kita pergunakan hanya untuk kepentingan kepentingan yang diridloinya saja.
Dalam hal ini kita harus meneladani Nabi Sulaiman As yang memiliki kesadaran yang amat tinggi terhadap kerajaan dan seluruh kekeyaannya, ia berkata:
"Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). (An Naml 40)
Dan kita bersabar dan tidak putus asa jika ujian itu berupa kemalaratan dan kededihan. Ketahuilah bahwasanya kekayaan seseorang bukan jaminan bahwa ia di cintai oleh Alloh SWT. Bukankah Firaun, Qorun dan Abu lahab yang di murkai Alloh itu adalah orang orang yang kaya raya dan berkedudukan?
Begitu pula kemiskinan bukan suatu tanda kalau orang itu di benci Alloh. Bukankah Nuh AS, Ayub As, Isa AS,dan Nabi Muhammad SAW yang menjadi kekasih Alloh itu adalah orang orang yang melarat?
Jelasnya segala ujian baik yang berupa kesenangan atau kesedihan itu untuk menilai kita apakah kita bertambah baik dengan ujian tersebut ataukah bertambah jahat. Semoga kita semua diberi oleh Alloh kesabaran, kekuatan lahir dan batin untuk menghadapi segala ujian dan cobaan Alloh dengan demikian kita bakal menjadi mu'min yang diridloi Alloh di dunia dan Akherat.
Itulah yang dapat Saya sampaikan mengenai artikel ini denga tema Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Tentang Sabar Manghadapi Ujian, semoga denga adanya tema ini dapat membantu dalam pencarian tema khutbah bagi para khatib jumat. Begitu juga kami sajikan pada artikel berikutnya khutbah jum'at singkat keutamaan hari jum'at khutbah jumat isra' mi'raj, malam nisfu sya'ban, menyambut ramadhan dan masih banyak lagi yang lainnya. makanya terus saja update di sini
Adapun tata cara pelaksanaan khutbah seorang khatib harus benar benar melaksanakan syarat dan rukun khutbah supaya sholat jumat kita syah, karena khutbah mempunyai syarat 10 yaitu: Suci dari hadast baik hadast kecil maupun hadast besar, Suci dari najis dalam pakaian, badan dan tempat, Menutupi aurat, Dilaksanakannya sambil berdiri bagi orang yang mampuh, Duduk diantara khutbah dua, Harus terus menerus antara khutbah kesatu dan kedua, Harus terus menerus antara khutbah dan sholat jumatnya, Harus berbahasa Arab, Harus kedengaran oleh Orang yang termasuk syarat jumat dan yang terakhir adalah harus dilaksanakan dalam waktu dzuhur.
Adapun rukun khutbahnya ada 5 yaitu: Membaca pujian kepada Alloh pada khutbah kesatu dan kedua, Membaca shalawat atas Nabi muhammad SAW pada kedua khutbah, Wasiat dengan taqwa pada kedua khutbah, Membaca salah satu ayat al Qur'an pada salah satu khutbah dua dan yang terakhir mendoakan kepada mu'min laki laki dan perempuan pada khutbah terakhir. itulah yang termasuk syarat dan rukun khutbah selamat berkhutbah wahai para khatib jumat denga tema Khutbah Jumat Singkat Sabar Manghadapi Ujian
اَلحَمْدُلِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ, اَحْمَدُهُ عَلَى صُنُوْفِ نِعْمُهِ. اَشْكُرُهُ عَلَى خَيْرِالْقَدْرِ وَشَرِّهِ. وَاسْتَزِيْدُهُ مِنْ جَزِيْلَ عَطَائِهِ وَبِرِّهِ. اَشْهَدُ اَنْ لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً مَنْ اَوْجَدَهُ بَعْدَ عَدَمِهِ, وَامْتَزَجَ تَوْحِيْدُهُ بِلَحْمِهِ وَدَمِهِ, وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَخِيْرَتُهُ مِنْ بَرِيَّتِهِ, اَلْمَخْصُوْصُ بِوَحْيِهِ وَرِسَالَتِهِ. اَللَّهُمُ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ المُوْفِيْنَ بِعَقْدِ ذِمَّتِهِ وَاِيْمَانِهِ. اَمَّابَعْدُ فَيَاعِبَادَ اللهِ اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَّقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (١)الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ (٢) .
Ma'asyirol muslimin rohima kumulloh
Ketahuilah bahwasanya kita hidup di dunia ini tidak bisa lepas dari ujian dan cobaan. Hidup yang tanpa ujian dan cobaan adalah hidupnya binatang dan tumbuh tumbuhan. Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari suka dan duka, ketawa dan menangis, lapang dan sempit. Berpuluh puluh ayat Al qur'an menyatakan bahwasanya hidup ini adalah untuk diuji, jadi kita ingin menjadi orang yang baik segala ujian dan cobaan itu harus kita hadapi tidak boleh tidak.
Alloh berfirman
تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (١)الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ (٢)
Mahasuci Allah yang di tangan-Nya segala kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu[1] Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya[2] (Qs. Al mulk 1-2)
Jadi jelas kita hidup untuk diuji, untuk di nilai siapa diantara kita yang masih tetep bertahan menjadi orang baik sekalipun di timpa berbagai cobaan dan ujian.
Mampuhkah kita meneladani Nabi Ayub AS, sewaktu kita dirundung kesedihan dan kemelaratan?
Mampuh kah kita meneladani Nabi Yunus AS yang begitu rajin bertasbih dan beribadah padahal ia diliputi dengan bahaya?
Mampuh kah kita meneladani Nabi Isa AS yang tetap segar pengabdianya terhadap Alloh pada hal Ia tak punya apa apa?
Ma'asyirol muslimin rohima kumulloh
Ternyta yang dinamakan ujian dan cobaan itu, bukan hanya kesedihan dan kemelaratan saja, kesenangan dan kekayaan itupun juga ujian. Alloh berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati, Kami mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” (QS. Al-Anbiyaa: 35)
Jadi kesusahan dan kemelaratan, kesenangan dan kebahagiaan itu semua adalah ujian dan ini tidak bisa kita hindari. dan agar kita tidak larut dalam ujian itu serta tidak mudah putus asa maka Alloh memberikan petunjuk atau jalan untuk mengatasi ujian itu. Dan jalan tersebut adalah ibadah.
Segala bentuk ibadah dari yang sunat sampai yang wajib mana kala kita kerjakan dengan ikhlas dan sungguh sungguh maka akan meninggalkan bekas pada diri kita, iman akan bertambah lebih kuat dan tebal daya tahan tubuh semakin tangguh dalam menghadapi berbagai cobaan dan ujian yang silih berganti. Orang sudah melatih dirinya dengan memperbanyak ibadah ia tak akan sombong atau lupa daratan jika ia sedang jaya serta tidak muda putus asa dan fatah semangat jika ia sedang menderita. Disini letak pentingnya kita beribadah itu.
Adapun orang yang malas beribadah, maka ia akan mudah di ombang ambing oleh ujian yang menimpa dirinya. Alloh melukiskan sifat orang yang belum terlatih dan orang yang sudah terlatih ini dengan firmannya:
أَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ (15) وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ (16)
“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu Dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, Maka Dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya Maka Dia berkata: “Tuhanku menghinakanku“. (QS. Al Fajr: 15-16)
Ma'asyirol muslimin rohima kumulloh
Sikap kita sebagai seorang muslim dalam menghadapi ujian hendaklah bersyukur kepda Alloh jika ujian itu berupa kesenangan, jangan keburu sombong. Kita harus ingat seluruh kekayaan yang kita miliki adalah titipan dari Alloh dan hendaknya kita pergunakan hanya untuk kepentingan kepentingan yang diridloinya saja.
Dalam hal ini kita harus meneladani Nabi Sulaiman As yang memiliki kesadaran yang amat tinggi terhadap kerajaan dan seluruh kekeyaannya, ia berkata:
هَٰذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ ۖ
"Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). (An Naml 40)
Dan kita bersabar dan tidak putus asa jika ujian itu berupa kemalaratan dan kededihan. Ketahuilah bahwasanya kekayaan seseorang bukan jaminan bahwa ia di cintai oleh Alloh SWT. Bukankah Firaun, Qorun dan Abu lahab yang di murkai Alloh itu adalah orang orang yang kaya raya dan berkedudukan?
Begitu pula kemiskinan bukan suatu tanda kalau orang itu di benci Alloh. Bukankah Nuh AS, Ayub As, Isa AS,dan Nabi Muhammad SAW yang menjadi kekasih Alloh itu adalah orang orang yang melarat?
Jelasnya segala ujian baik yang berupa kesenangan atau kesedihan itu untuk menilai kita apakah kita bertambah baik dengan ujian tersebut ataukah bertambah jahat. Semoga kita semua diberi oleh Alloh kesabaran, kekuatan lahir dan batin untuk menghadapi segala ujian dan cobaan Alloh dengan demikian kita bakal menjadi mu'min yang diridloi Alloh di dunia dan Akherat.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْاَنِ عَظِيْمِ. وَنَفَعْنِيْ وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلَايَةِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمَنْكُمْ تَلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ الْعَلِيْم. اَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُاللَه الْعَظِيْمِ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتُ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتُ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُرُ الرَّحِيْمِ.
Itulah yang dapat Saya sampaikan mengenai artikel ini denga tema Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Tentang Sabar Manghadapi Ujian, semoga denga adanya tema ini dapat membantu dalam pencarian tema khutbah bagi para khatib jumat. Begitu juga kami sajikan pada artikel berikutnya khutbah jum'at singkat keutamaan hari jum'at khutbah jumat isra' mi'raj, malam nisfu sya'ban, menyambut ramadhan dan masih banyak lagi yang lainnya. makanya terus saja update di sini