Bacaan Doa Iftitah NU Dan Muhammadiyah Yang Benar Sesuai Sunnah. Doa iftitah adalah bacaan doa yang pemula dalam sholat baik itu sholat Fardlu (Wajib) maupun sholat sunat dengan kedudukan membaca doa iftitah itu adalah sunat hai'at yang artinya bila mana kita tinggalkan tidak harus melaksanakan sujud syahwi cuman itu sebatas menggugurkan pahala sunat.
Karena hukum sunat dalam melaksanakan sholat itu ada dua pertama sunat ab'ad dalam arti bila mana ditinggalkan harus melaksanakan sujud syahwi yaitu sujud sebelum membaca salam, salah satu contoh lupa tidak melaksanakan tasyahud awal/pertama, kedua sunat hai'at yaitu sunat yang bilamana ditinggalkan tidak harus melaksanakan sujud syahwi.
Adapun hukum membaca doa iftitah itu sunat hai'at itu juga bila mana tidak terdahului dengan bacaan apa-apa sehingga setelah membacakan takbirotul ihrom itu langsung membacakan doa iftitah, akan tetapi bila telah terdahului dengan bacaan apa saja baik yang berkaitan dengan sholat misalkan membaca amin itu hukum sunatnya gugur, sehingga bila dibacakan doa iftitah itu jadi hukum mubah sehingga tidak akan mendapat fahala/ganjaran.
Untuk bacaan doa iftitah yang benar sesuai dengan sunat separti yang akan kami sajikan dalam artikel ini dalam tulisa bahasa arab, latin dan di lengkapi dengan artinya akan tetapi bacaan doa iftitah itu ada yang biasa di bacakan oleh orang NU dan ada doa iftitah Muhammadiyah seperti di bawah ini:
Bacaan Doa Iftitah/Istiftah Muhammadiyah
Allohumma Ba'id baenii khothoyaya kama ba'adta baenal masyriki wal maghribi, Allohumma naqqini minalkhothoya kama yunaqqistaobul abyadhu minaddansi, Allohumma ighsil khothoyaya bilmaai wassalji walbaradhi.
Artinya : “Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin”
Bacaan Doa Iftitah/Istiftah NU
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.
Artinya :Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).
Demikian yang dapat kami sajikan bacaan doa iftitah NU dan Muhammadiyah yang benar dalam sholat sesuai sunnah, semoga dengan adanya bacaan doa iftitah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Begitu juga kami sebelumnya telah berbagi doa keluar masuk rumah, doa keluar masuk masjid dan masih banyak lagi yang lainnya, semoga dengan adanya artikel kami ini apat bermanfaat bagi kita semua.
Karena hukum sunat dalam melaksanakan sholat itu ada dua pertama sunat ab'ad dalam arti bila mana ditinggalkan harus melaksanakan sujud syahwi yaitu sujud sebelum membaca salam, salah satu contoh lupa tidak melaksanakan tasyahud awal/pertama, kedua sunat hai'at yaitu sunat yang bilamana ditinggalkan tidak harus melaksanakan sujud syahwi.
Adapun hukum membaca doa iftitah itu sunat hai'at itu juga bila mana tidak terdahului dengan bacaan apa-apa sehingga setelah membacakan takbirotul ihrom itu langsung membacakan doa iftitah, akan tetapi bila telah terdahului dengan bacaan apa saja baik yang berkaitan dengan sholat misalkan membaca amin itu hukum sunatnya gugur, sehingga bila dibacakan doa iftitah itu jadi hukum mubah sehingga tidak akan mendapat fahala/ganjaran.
Untuk bacaan doa iftitah yang benar sesuai dengan sunat separti yang akan kami sajikan dalam artikel ini dalam tulisa bahasa arab, latin dan di lengkapi dengan artinya akan tetapi bacaan doa iftitah itu ada yang biasa di bacakan oleh orang NU dan ada doa iftitah Muhammadiyah seperti di bawah ini:
Bacaan Doa Iftitah/Istiftah Muhammadiyah
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ
Allohumma Ba'id baenii khothoyaya kama ba'adta baenal masyriki wal maghribi, Allohumma naqqini minalkhothoya kama yunaqqistaobul abyadhu minaddansi, Allohumma ighsil khothoyaya bilmaai wassalji walbaradhi.
Artinya : “Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin”
Bacaan Doa Iftitah/Istiftah NU
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ.
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.
Artinya :Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).
Demikian yang dapat kami sajikan bacaan doa iftitah NU dan Muhammadiyah yang benar dalam sholat sesuai sunnah, semoga dengan adanya bacaan doa iftitah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Begitu juga kami sebelumnya telah berbagi doa keluar masuk rumah, doa keluar masuk masjid dan masih banyak lagi yang lainnya, semoga dengan adanya artikel kami ini apat bermanfaat bagi kita semua.