-->

Contoh Khutbah Jumat Perbaikan Diri Melalui Ibadah Ramadhan Terbaru 2017

Contoh Khutbah Jumat Singkat Perbaikan Diri Melalui Ibadah Ramadhan Terbaru 2017 - Sahabat setia setelah kita sama-sama memahami salah satu Contoh Khutbah Jumat Singkat Selamat Datang Ramadhan, maka untuk selanjutnya mari kita masuk pada sesi berikutnya yaitu masih mengenai seputar khutbah bulan ramadhan dengan tema, "Contoh Khutbah Jumat Singkat Perbaikan Diri Melalui Ibadah Ramadhan" semoga dengan adanya tema ini kita dapat menyikapinya dengan sungguh-sungguh.

Dalam melaksanakan khutbah seorang khatib harus bisa menyesuaikan tema yang sesuai dengan keadaan pada waktu itu, misalnya kita sedang melaksanakan ibadah puasa, maka carilah tema khutbah yang benar-benar bisa menyentuh hati nurani para jamaah pada waktu itu, supaya kita dalam menjalankan amal ibadah yang sedang kita laksanakan bisa menambah lebih mengarah pada ke khusuan demi tercapainya ridhao Alloh SWT.

Maka untuk itu Kami di sini akan menyajikan salah satu Contoh Khutbah Jumat, semoga dengan adanya tema ini nanti para khatib bisa menyampaikan kepada para jamaah ketika sedang melaksanakan ibadah pada bulan suci ramadhan dengan penuh penuh ketulusan dan bisa meraih pahala dari Alloh SWT demi tercapainya tujuan kita semua selamat dalam menjalankan kehidupan dunia dan akherat.

Contoh Khutbah Jumat Singkat Perbaikan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

ألْحَمْدُلِلّهِ الّذِيْ جَعَلَ شَهْرَ رَمَضَانَ غُرَّةَ وَجْهِ الْعَامِ. وَشَرَّفَ أَوْقَاتَهُ عَلَى سَائِرِ الأَوْقَاتِ, وَفَضَّلَ أَيَّامَهُ عَلَى سَائِرِ الأَيَّامِ, أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ شهادَةَ مَنْ قَالَ رَبِّيَ اللهُ ثُمَّ اسْتَقَامَ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ مَنْ صَلَّى وَصِامَ. اللهمّ صَلّ وسّلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدِ وعَلى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ وَمَصَابِيْحِ الظُّلاَمِ. أمَّا بعْدُ, فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَِ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ وَتَرْكِ الأَثَامِ أعوذبالله من الشيطان الرّجيم. بسم الله الرّحمن الرّحيم يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Sidang jumat yang berbahagia
Kita tentu tidak ingin bulan ramadhan yang mulia ini berakhir dan lewat begitu saja tanpa nilai-nilai positf yang kita peroleh, karena apalah artinya bagi kita kalau seandainya pada bulan ramadhan itu tidak bisa membawa perbaikan diri yang bisa kita perlihatkan hasil-hasilnya ketika mengarungi kehidupan setelah ramadhan. Dalam khutbah jumat singkat ini perlu kita bicarakan hal-hal yang harus kita perbaikan diri melalui ibadah ramadhan, jika kita kaji ayat-ayat yang berkaitan dengan ramadhan, khususnya pada surah al-Baqarah ayat 183-188 paling tidak ada enam halyang haruskita perbaiki melalui ibadah ramadhan yang nantinya kita buktikan dalam kehidupan sehari-hari setelah ramadhan.

Pertama, memperbaiki keimanan kita kepda Alloh SWT., agar setelah ramadhan nanti semistinya iman kita kepada Alloh dalam keadaan mantap, sehingga sikap dan prilaku yang akan kita perlihatkan wujud ketakwan kepada Alloh, karena pemantapan iman dan takwa menjadi target dari ibadah ramadhan sebagai mana Firman Alloh .

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (١٨٣

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagai mana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (al-Baqarah:183)

Kedua, memperbaiki kedekatan kita kepada al-Qur'an sehingga idealnya, setelah ibadah ramadhan, kita menjadi orang-orang dekat terhadap al-Qur'an dengan dapat membacanya secara baik, rajinmembacanya, memahami isi kandungannya, sehingga tergerak untuk selalu hidup yang sesuai dengan nilai-nilai Qur'ani. Jika hal ini bisa kita realisasikan maka kita termasuk orang-orang yang benar-benar menjadikan ramadhan sebagai syahrul qur'an (bulan al-Qur'an) karena Aloh SWT pertama kali menurunkan al_Qur'an itu adapah pada bulan Ramadhan dan kita pungsikan al-Qur'an ini sebagi petunjuk bagi kehidupan kita semua, sehingga kita bisa membedakan mana yang haq dan mana yang batil. firman Alloh dalam surah al-Baqarah ayat 185.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

"Bulan ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan(permulaan)al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)....." (al-Baqarah:185)

Sidang jumat yang berbahagia
Ketiga, memperbaiki kedekatan diri kepada Alloh sehingga setelah ibadah ramadhan ini, kita semestinya menjadi orang-orang yang selalu merasa dekat kepada Alloh. Bila perasaan seperti itu tumbuh dalam diri kita, niscaya kita tidak berani lagi berbuat kemaksiatan , hal ini kita sadarai karena Alloh dekat denagn setiap manusia dan selalu mengetahui segala apa yang di kerjakan setiap makhluk-Nya Aloh SWT berfirman,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ

"Dan apa bila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku maka(jawablah) bahwasanya aku adalah dekat......"(al-Baqarah:186)

Keempat hal yang juga harus kita perbaiki melalui ibadah ramadhan adalah ketundukan kita kepada Alloh, dengan cara banyak berdoa padabulan ramadhan, karena dalam rangkaian ayat mengenai ibadah puasa terdapat ayat yang menyinggung doa sebagai mana firman Alloh,

أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ (١٨٦

"Aku mengabulkan parmohonan orang-orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi(segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu ada dalam kebenaran,"(al-Baqarah:186)

Dengan berdoa, berarti kita mengakui sebagai makhluk yang dhaif atau lemah, sehingga kita tidak pantas berlaku sombong kepada Alloh SWT, Alloh tidak suka kepada siapa pun yang yang berlaku sombong karena Alloh lah yang pantas untuk berlaku sombong.

Kelima, yang harus kita perbaiki melalui ibadah ramadhan adalah hubungan dengan sesama muslimin yang telah dan akan terus kita perlihatkan, misalnya dengan banyak bertemu di mesjid dan berbagi aktivitas lainnya, memberikan makanan atau minuman untuk berbuka puasa, hingga membayar zakat untuk fakir dan miskin serta puncaknya adalah pada hari raya kita berkumpul dimesjid-mesjid atau pundi tanah lapangan yang luas untuk menunaikan shalat Idul Fitri.

Dengan begitu, setelah berakhirnya ramadhan dan hari raya akan lkita perlihatkan bahwa kaum muslimin memang bisa bersatu, berjamaah, dan saling berkuat menguatkan dalam menegakan nilai-nilai Islam. Musuh-musuh Islam tau pesis dengan berjamaah yang kukuh, kaum muslimin akan kuat dan tidak mungkin akan bisa dikalahkan oleh kaum kuffar sehebat apa pun, karena itulah mereka terus berusaha untuk menghancurkan semangat berjamaah yang di miliki oleh kaum muslimin.

Keenam, hal yang harus juga kita perbaiki dari diri kita melalui ibadah Ramadhan adalah ketajaman hati atau rohani dalam membedakan antara yang hak dan yang batil, sehingga selama kita berpuasa, kita tidak berani mencapai tujuan dengan menghalalkan segala cara, sebab kita sebagai kaum muslimin sama-sama mengendalikan hawa nafsunya dengan cara beribadah puasa.Dalam hal ini Alloh SWT berfirman.

وَلا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالإثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ (١٨٨

"Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagaian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan ( janganlah) kamu membawa(urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian dari padaharta banda orang lain itu dengan (Jalan berbuat) dosa, pada halkamu mengetahui." (al-Baqarah:188) Denga begitu, apabila ramadhan telah berakhir, bukan berakhir pula suasana ketakwaan kepada Alloh SWT bahkan setelah ramadhan kita di tuntut untuk membuktikan keberhasilan kita dalam beribadah ramadhan, caranya adalah dengan menunjukan kepribadiankita sebagai muslimin yang lebih baik.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ مَا تَسْمَعُوْنَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ. تَقَبَّلَ اللهُ عَمَلَنَا وَعَمَلَكُمْ وَجَعَلَهَا فِي مِيْزَانِ حَسَنَاتِنَا، إِنَّهُ وَلِيُّ ذَلِكَ وَالْقَادِرُ عَلَيْهِ

Itulah yang dapat kami buat pada artikel ini salah satu Contoh Khutbah Jumat Singkat Perbaikan Diri Melalui Ibadah Ramadhan, dan terus Update karena kami disini telah menyajikan berbagai macam contoh khutbah seperti, Contoh Khutbah Jumat Singkat Selamat Datang Ramadhan, Khutbah Jumat Puasa Ramadhan, Khutbah Jumat Tentang Isra Mi'ra,  Khutbah Jumat Sabar Menghadapi Ujian, Khutbah Jum'at Keutamaan Hari Jum'at, Khutbah Idul Fitri Tiga Pesan Ramadhan dan masih banyak lagi yang lainnya